Monday, March 16, 2009

Review Slumdog Millionaire versi B

Kantor sepi..posting lagi ahh.

Udah ada yang nonton Slumdog Millionaire blom ? Film Bollywood yang katanya biaya pembuatannya murah meriah. Ngga pake bintang film India yang selama ini sering numpang populer di Indonesia semacam Sakhrukh Kahn dan kawan2, ato cewe bohay kebanggaan India Salma Hayek. Yang maen justru aktor2 baru yang menurut gw aktingnya ngga kalah oke sama senior2nya. Kalo di Indonesia ya semacam Laskar Pelangi gitu, kolaborasi aktor tua-muda berbakat.

Sayangnya gw nonton film ini yang versi B, bukan A. Versi B artinya B(ajakan) :D. Maap ya buat produser Slumdog, gw khilaf, hehe.

Gara-gara gw nonton yang versi B itulah mungkin jalan ceritanya jadi agak melenceng. Karna subtitle bahasa Indonesia-nya kadang2 muncul kadang2 lenyap, jadi gw translate sendiri dengan segala keterbatasan yang gw punya. Hahaha.

Menarik. Itu review buat Slumdog Millionaire. Walopun si Ogell sempet men-cap film ini "membosankan" tapi gw bilang film ini emang punya semua aspek untuk menyabet 4 Golden Globes dan 8 piala Oscar.

Film dimulai dengan aktor utama yang bernama Jamal, diintrogasi Polisi (kalo di India biasanya Inspektur). Dia kena introgasi karna dicurigai berbuat curang di acara Who Wants to be a Millionaire yang dia ikutin dan udah maw nyampe pertanyaan terakhir bernilai 20.000.000 rupee. Yang bikin dia kesiksa sama Polisi malah pembawa acara kuis itu sendiri, yang nuduh dia berbuat curang.

Padahal menurut Jamal, dia bisa jawab pertanyaan2 itu karna semuanya berhubungan sama pengalaman2 masa lalu. Experience is da best teacher, right ?? Experience is also da way to get 20.000.000 rupees. Itu pesen filmnya, hehe.

Dan alur pun berulang2 kembali ke pengalaman2 Jamal beserta sodara2 dan kawan2nya. Sebelum film ini dimulai ada satu pertanyaan muncul sebagai introlude, "Jamal Malik is one question away from winning 20 million rupees. How did he do it ? a. He cheated, b. He's lucky, c. He's a genius, d. It's a destiny."

Dan semuanya terjawab di akhir film ituh...selese deh. Oiyah, ngga bisa dipisahkan emang tradisi joged2 di film India, kalo ada yang nunggu si Jamal joged ya nonton aja sampe akhir film.

Ps. Mohon nonton yang versi A(sli) ya, jangan yang versi B(ajakan)-nya. Tapi kalo kepepet, ya..no problemo. :D

No comments:

Post a Comment

say whatever..