Monday, September 20, 2010

Boys Do Cry, Jangan Malu untuk Menangis !

Boys don't cry. Coba kita putar lagi lagu jadul milik The Cure itu, yang mungkin judulnya menjadi prinsip hidup sebagian besar kaum lelaki (lebih tepatnya anak lelaki). Lagu jadul ini menjadi pertanda betapa dahsyatnya, betapa tangguhnya dan betapa sombongnya seorang lelaki, karena mereka dilarang untuk menunjukan air mata mereka, in any case.

Saya pun, yang secara alamiah dan harfiah adalah seorang lelaki, memahami sepenuhnya arti dari slogan itu. It's all about how to become a Superman, bagaimana menjadi seorang lelaki yang tangguh, yang tidak kenal air mata, yang harus mampu survive dalam keadaan serumit apapun, yang pantang untuk menyerah, yang tahan banting dalam segala kondisi, yang bukannya harus menangis melainkan lanjut berjalan mendongak dan berlari.

Tapi..apa daya semuanya jika yang di depan kita, di depan saya dan di depan kalian para lelaki, adalah sang ibunda.

Dalam keadaan kita berlutut, menunduk, dan memohon maaf atas segala kesalahan yang pernah lelaki tangguh ini lakukan kepada beliau. Setangguh apapun itu, ketika beliau mulai berkata, memaafkan dan justru memohon maaf kembali, mendoakan lalu mencium kening kita. Label tangguh itu pun luntur dalam sekejap saja.

Ketangguhan itu pun berubah menjadi ketidak berdayaan, kesombongan itu berubah menjadi satu hal yang memalukan, kepercayaan diri itu berubah menjadi kepekaan yang sangat sensitif, dan slogan di atas hanya akan menjadi sebuah bull shit-omong kosong-sampah !

Boys Do Cry, Jangan Malu untuk Menangis, kalian para lelaki.


*Mohon Maaf Lahir Batin buat semuanya ya, saya anak muda banyak salahnya, yang tua mohon lapangkan maaf nya buat saya...hehehe.

3 comments:

  1. Mohon maaf lahir dan batin eyang....

    saya sungkemmmmmmmmmm.................. :)

    ReplyDelete
  2. iya nak..

    kuterima sungkemanmu itu..angpaw nya taun depan deh...

    ReplyDelete
  3. terharuuuu
    hiks
    jd inget pas bapakku nangis krn aku bahagia:)

    ReplyDelete

say whatever..