Weekend minggu kemarin saya nge-trip ria ke Pulau Tidung, salah satu pulau di gugusan Kepulauan Seribu. Berangkat sabtu pagi dengan kondisi cuaca yang kurang bersahabat, mendung plus hujan yang makin deras, sempat membuat saya ragu untuk melanjutkan perjalanan ke Muara Angke, titik keberangkatan ke Pulau Tidung. Tapi karena sudah jenuh dan sumpeg dengan Jakarta akhir-akhir ini, ya sudah, berangkat aja deh !
3 jam perjalanan dari Lepas Pantai Jakarta Utara ke Pulau Tidung dengan kondisi cuaca yang ngga banget membutuhkan keahlian sendiri. Keahlian untuk menjaga perut agar tidak mual dan kepala biar tidak pusing. Karena ombak yang cukup hiperaktif dan angin yang cukup bising menciptakan sebuah
imajinasi negatif sendiri. Blom ditambah pelampung yang terbatas, buahh..kalo karam, mampuslah semua !
Untungnya sisa setengah perjalanan cuaca kembali cerah. Sampai di Pulau Tidung jam setengah 12 dan langsung menuju homestay yang memang sudah dipesan oleh Om Pri-Sesepuhnya Forum Backpacker Indonesia. Satu jam makan dan lain-lain, sehabis itu langsung kita cabut Snorkeling di laut-nya Pulau Payung.
Ini memang menjadi kali pertama saya ber-snorkeling dan ternyata saya -yang mempunyai ketidakmampuan dalam berenang gaya bebas ini- jatuh hati dengan aktivitas baru ini. Walaupun air di perairan ini tidak begitu jernih, dan saya menjumpai beragam sampah yang mengapung, saya tetap akan melakukannya lagi, di lain tempat pastinya.
Ngomong-ngomong masalah sampah, memang hal ini sangat sangat mengganggu. Dari 2 hari 1 malam saya di Pulau Tidung, sudah berapa banyak sampah yang saya jumpai. Rasanya saya pengen pungutin tuh semua sampah, tapi ya masa' saya doang ? It's better to stop polluting your oceans, than clean up by your dirty hand.
Oiya, kalau ke tidung dan bosan dengan yang namanya jembatan cinta (entah apa maksudnya dengan nama yang agak termehek-mehek ini), lebih baik explore bagian barat dari pulau itu. Seperti saya dan 2 orang teman saya kemarin, pagi-pagi kalau yang lain menuju ke arah jembatan cinta (pulau bagian timur) untuk berburu sunrise, kami justru ke arah sebaliknya, ke pulau bagian barat. Dan ternyata kami menemukan sedikit dari hamparan pantai pasir putih di pulau itu. Bodo amat sama sunrise, toh juga masih bisa ketemu tiap pagi di Jakarta. :)
Next trip : Belitong/Karimunjawa/Berau-Derawan/Sempu
gw tunggu referensi lu yang karimun jawa. pengen banget gw kesana. :)
ReplyDeleteyahh ko cuman segitu aja seh ceritanyaaa *penonton kuciwa*
ReplyDelete